Ketua DPRD Merangin Soroti PAMSIMAS Ulak Makam, Effendi: Kita Akan Cek, Bila ada Temuan Bisa Diproses Secara Hukum

Serampas.com, Merangin - PAMSIMAS Desa Ulak Makam kecamatan Tabir ilir kabupaten Merangin (Bangko) disinyalir hanya sekedar pajangan. Bukan hanya itu saja, saat wartawan media ini mengkonfirmasi perihal fungsinya, oknum tersebut bukan malah mengklarifikasi namun mengajak adu otot hingga makian.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Merangin Herman Effendi yang juga Anggota dewan terpilih dari partai Golkar untuk Dapil II Tabir saat dihubungi media ini melalui via seluler, Senin (18/5/2022).

"Kami menyikapi terkait tidak transparannya pelaksanaan pembangunan PAMSIMAS. Harapan kita semua setiap bangunan yang memakai uang pemerintah, uang negara, harus melaksanakan pembangunan dengan baik dan terbuka, baik fisik dan kesesuaian penggunaan anggaran harus sesuai dengan (RAB) Rancangan Anggaran Pembangunannya." jelasnya

"Apabila ada bangunan yang menggunakan uang negara semacam PAMSIMAS ini tidak sesuai dengan perencanaan, dan manfaatnya untuk masyarakat, tentu hal ini akan menjadi pemantauan bersama." katanya

"Kami dari DPRD dengan adanya hal-hal seperti ini, tentu sebagai badan pengawas setiap pekerjaan yang dalam pelaksanaannya menggunakan uang pemerintah, tentu wajib bagi kami untuk ikut memantau dan mengawasi.

"Jika ada pengerjaan tidak pas dan tidak sesuai dengan RAB tentu ini menjadi temuan yang bisa di proses secara hukum.

Kita akan cek dan panggil orang-orang terkait."tegasnya

Berita Sebelumnya.

PAMSIMAS Ulak Makam Hanya Pajangan, Oknum Pelaksana Tantang Wartawan Adu Otot, Pimpred: Perkarakan ke Pihak Berwajib!

Akan tetapi saat mengonfirmasi via seluler pada salah satu pelaksana pembangunan PAMSIMAS pelaksana seolah bungkam dan tidak mampu menjawab beberapa poin pertanyaan dari Wartawan Kontributor Serampas.

Bang apo hal PAMSIMAS kito tuh setelah serah terimo tidak berfungsi ? "Pertanyaan wartawan"

Kau jangan jadi pahlawan kesiangan "jawab Atalas (Tek) dengan nada tinggi"

Di dalam proses pembangunan PAMSIMAS tersebut ada dana tambahan dari ADD sebesar Rp.30.000.000, hal ini di benarkan oleh kepala desa saat di konfirmasi, akan tetapi saat konfirmasi pada salah satu pelaksana "Alatas (Tek)" jurnalis kembali mendapatkan perlakuan dan jawaban tidak semestinya oleh pelaksana

Kau cari malasah samo aku, taik kau "ujar Alatas"

Ucapan tidak senonoh oknum pelaksana pembangunan PAMSIMAS tersebut di lengkapi dengan bukti rekaman suara dan chat WhatsApp menantang jurnalis adu otot. (Izul)

Editor: Datut Rakash